Tampilkan postingan dengan label Tips dan Trik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips dan Trik. Tampilkan semua postingan

Tips Cara Merawat dan Menjaga Performa Mesin Diesel Mobil Anda

|| || , || Leave a komentar
Tips Cara Merawat dan Menjaga Performa Mesin Diesel Mobil Anda - Sudah diketahui secara umum jika ketangguhan mesin diesel sudah sejak lama teruji. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya penggunaan mesin diesel untuk keperluan menangani beban berat secara rutin sebut saja kereta, bus kota, truk dan juga pabrik, karena karakter yang dimiliki mesin diesel memang dibuat untuk ketahanan dalam jangka pemakaian yang lama dengan efisiensi tinggi serta perawatan yang lebih mudah.

Tips Cara Merawat Mobil Mesin Diesel
Tips Cara Merawat Mobil Mesin Diesel



Kini, mesin diesel telah banyak mengalami penyempurnaan yang dilakukan  seperti reduksi getaran, suara mesin dan emisi gas buang, dan juga penggunaan teknologi canggih seperti Common Rail Direct Injection atau Turborcharger yang dapat menghasilkan tenaga optimal dengan torsi puncak yang bisa dihasilkan pada rpm rendah,  sehinggamembuat kendaraan bermesin diesel menjadi pilihan banyak orang.

Namun masih banyak juga yang menilai bahwa biaya perbaikan mesin diesel justru lebih mahal dibandingkan dengan mesin non-diesel. tetapi, sebenarnya hal tersebut dapat Anda hindari dengan melakukan perawatan yang tepat. 

Berikut ini wabahtomcat.blogspot.co.id akan memberikan beberapa tips merawat kendaraan bermesin diesel untuk menjaga efisiensi dan performanya dalam jangka waktu yang lama :
  • Langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan aktivitas berkendara setiap harinya adalah proses pemanasan mesin. Seperti mesin kendaraan lain pada umumnya, mesin diesel perlu dipanaskan. Selain bertujuan untuk mencapai temperatur kerja mesin yang optimal, proses ini juga ditujukan untuk melindungi komponen mesin yang bergesekan dengan terjadinya pelumasan secara merata.
  • Sebagai konsumsi utama mesin diesel, gunakan solar yang berkualitas baik dengan kadar sulfur yang rendah, terutama pada mesin diesel yang mengadopsi teknologi Common Rail Direct Injection. Penggunaan solar dengan kadar sulfur yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pemampatan pada saluran valve Common Rail, yang mengakibatkan matinya mesin secara seketika atau tersendat-sendat sehingga sulit dihidupkan.
  • Bagi mesin diesel yang menggunkan Turborcharger, disarankan untuk menunggu sekitar 3 menit sebelum mematikannya agar usia komponen tersebut lebih panjang. Untuk ituhindari mematikan mesin secara instant.
  • Sebagai paru-paru dari mesin kendaraan, saringan udara perlu dibersihkan dan diganti secara teratur. Jika dibiarkan kotor maka debu yang masuk kedalam ruang pembakaran mesin akan mempercepat keausan komponen yang bergesekan.
  • Setelah dua kali mengganti oli secara rutin atau setelah 10.000 km, sangat disurankan untuk juga mengganti saringan oli. Sesuai dengan namanya, saringan oli berfungsi menyaring kotoran pada pelumas yang akan berakibat fatal pada mesin jika terlalu sering terlambat dalam proses penggantiannya.
  • Untuk meminimalisir masuknya kotoran ke dalam mesin, mengganti saringan solarperlu dilakukan setiap 15.000 km. Sama halnya dengan saringan udara, jika saringan solar tersumbat akibat menumpuknya kotoran, maka performa yang dihasilkan mesin tersebut akan menurun karena jumlah aliran solar yang dibutuhkan tidak terpenuhi.
  • Dan yang perlu diingat adalah untuk tidak membiarkan tangki solar dalam keadaan hampir kosong. Sangat disarankan untuk mengisi tangki kembali saat solar yang tersisa hanya 1/3 dari total kapasitasnya.
Dengan melakukan perawatan rutin terhadap mesin diesel seperti diatas, maka diharapkan performa mesin diesel mobil Anda akan tetap terjaga dengan optimal dan Anda dapat terhindar dari membengkaknya biaya perbaikan di kemudian hari dan juga berkendara dengan nyaman. Semoga bermanfaat.

Jangan Pernah Panaskan Mesin Kendaraan di Pagi Hari Lagi!

|| || , || Leave a komentar
Jangan Pernah Panaskan Mesin Kendaraan di Pagi Hari Lagi, Kenapa? karena memanaskan mesin motor atau mobil di pagi hari akan menyebabkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) akan semakin boros.

Tips Mobil - Menghemat BBM


Perlu Anda ketahui, kini mesin kendaraan baik itu motor dan mobil sudah didesain secara baik sehingga mesin tidak perlu lagi dipanaskan.

Seperti yang dikatakan Peneliti dan Dosen Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto di sela-sela acara Diskusi Sepeda Motor ITB-Yamaha di Lapi, ITB, Bandung, Jabar, Senin (3/2/2014), "Jangan memanaskan mesin sebelum pergi. Itu emisinya tinggi".



Yus menambahkan sebaiknya pengguna kendaraan meninggalkan cara lama ini. pengendara cukup menyalakan mesin dan langsung jalan. Cara ini lebih baik dan hemat BBM. Walau  langsung jalan tapi jangan langsung memacu kendaraan. Pelan-pelan saja dulu sampai indikator mesin naik pada suhu normal. Cara tersebut sudah diaplikasikan oleh masyarakat Amerika dan Eropa. Pengetahuan akan berkendara seperti ini sudah banyak dilakukan untuk menghemat konsumsi BBM.

8 Tips Menguras dan Merawat Radiator Mobil

|| || , || Leave a komentar
8 Tips Menguras dan Merawat Radiator Mobil -Pada dasarnya sistem pendingin mesin mobil itu ditunjang oleh 3 hal, yakni Cairan Pendingin, Udara serta Minyak Pelumas. Ketiga hal tersebut saling berkaitan erat dan sangat menentukan efisiensi kinerja mobil kesayangan Anda. Berikut ini 8 Tips Menguras dan Merawat Radiator Mobil :


Tips Menguras dan Merawat Radiator Mobil

Tips Menguras dan Merawat Radiator Mobil



Radiator

Fungsi radiator adalah sebagai penampung utama dan tempat cairan didinginkan, maka kondisi radiator harus selalu terjaga dengan baik. Usahakanlah untuk selalu menjaga kebersihan radiator baik luar maupun dalam.


Pada bagian luar radiator terdapat kisi-kisi yang merupakan jalur mengalirnya angin. Jika kisi-kisi radiator tersebut tersumbat kotoran, bisa dipastikan bahwa volume angin yang mengalir akan berkurang, sehingga proses pendinginan menjadi kurang efektif atau maksimal. Cara untuk membersihkannya, Anda bisa mengunakan kuas halus atau semprotan air yang bertekanan rendah agar jangan sampai membengkokan kisi-kisi radiator yang sangat tipis tersebut.

Pembentukan karat adalah hal yang yang sering terjadi pada bagian dalam radiator yang sudah punya umur. Karat itu sendiri dapat menghambat sirkulasi sistem pendingin atau bahkan melumpuhkannya. Agar tidak terjadi seperti itu, lakukanlah pengurasan secara berkala, setidaknya setahun sekali. Proses ini bisa Anda lakukan sendiri, atau kalau tidak mau repot bisa diserahkan pada  bengkel spesialis yang menangani radiator, terutama jika terjadi kebocoran.

Nah, jika Anda mempunyai keinginan untuk melakukan pengurasan radiator sendiri, simak langkah-langkah berikut ini:

  1. Langkah awal, pastikan mesin mobil Anda berada dalam kondisi dingin.

  1. Lalu bukalah penutup pembuangan cairan yang lokasinya terdapat pada bagian bawah radiator lalu simpan penutup tersebut di tempat yang aman dan Anda ingat agar tidak lupa.

  1. Setelah seluruh cairan sudah terkuras, tutuplah kembali hingga rapat. Kemudian bukalah penutup utama pada bagian atas radiator, lalu tambahkan cairan penguras atau Radiator Flush (jika ada) dan tambahkan air bersih hingga penuh. Setelah itu biarkan penutup utama terbuka untuk mengurangi tekanan yang terlalu tinggi saat pemanasan mesin.

  1. Nyalakan mesin mobil Anda kemudian biarkan menyala hingga mencapai temperatur operasional atau sekitar 10 sampai 15 menit saja. Perlu diketahui, selama proses pemanasan berlangsung ketinggian air didalam radiator dapat saja menurun. Untuk itu Anda dapat melakukan penambahan.

Untuk mempercepat sirkulasi air dan merontokan kotoran atau karat yang melekat pada dinding jalur sirkulasi, Anda dapat menginjak pedal gas secara perlahan dengan putaran mesin sekitar 1.000 � 1.500 rpm.

  1. Setelah mencapai suhu operasional, matikanlah mesin lalu biarkan dingin kembali. Setelah dingin, buka kembali penutup pembuangan radiator dan biarkan mengalir keluar seluruhnya.

  1. Pada tahap ini, dengan kondisi kedua penutup terbuka, alirkan air kembali air bersih kedalam radiator hingga air yang keluar pada bagian pembuangan terlihat bersih.

  1. Setelah itu tutup kembali penutup pembuangan radiator hingga rapat dan isikan air bersih atau cairan pendingin (Radiator Coolant), atau keduanya hingga penuh, kemudian tutup kembali dengan rapat.

  1. Perhatikan volume cairan dalam radiator selama beberapa hari pemakaian pertama, dan tambahkan bila berkurang. Jika masih terus berkurang, ada kemungkinan terjadi kebocoran. Untuk itu periksakan mobil Anda pada bengkel radiator.

Jika radiator mobil Anda sudah cukup lama tidak dikuras atau jika Anda membeli mobil bekas tanpa mengetahui riwayat perawatan radiatornya, serahkan proses pengurasan pada bengkel spesialis yang menangani radiator. Karena jika kotoran yang terdapat didalam jalur sirkulasi pendingin mesin terlalu banyak, maka mengurasnya justru dapat menyumbat beberapa saluran yang sempit dan dapat mengakibatkan kegagalan pada sistem pendinginan.

Demikian 8 Tips Menguras dan Merawat Radiator Mobil, semoga bermanfaat, Anda bisa melihat tips mobil lainnya disini.

Ingin Membeli Mobil Bekas? Pastikan Hindari Hal Berikut Ini

|| || , || Leave a komentar
Ingin Membeli Mobil Bekas? Pastikan Hindari Hal Berikut Ini - Memutuskan untuk membeli sebuah mobil baru memang membawa kepuasan dan keyakinan atas terjaminnya seluruh kondisi kemulusan mobil tersebut, dan pastinya juga kepuasan dalam mengendarainya. Namun membeli mobil bekas juga memiliki keuntungan tersendiri.

Salah satu keuntungan yang didapatkan pembeli mobil bekas adalah penyusutan nilai jual kembali karena hal tersebut telah ditanggung oleh pemilik mobil sebelumnya. Dan jika mobil bekas tersebut usianya baru beberapa tahun, biasanya masih memiliki garansi atau jaminan.

Tips  memilih dan membeli mobil bekas


Namun jika Anda kurang jeli, membeli mobil bekas bisa beresiko. Bisa jadi mobil bekas yang menjadi pilihan Anda adalah mobil yang dulunya pernah mengalami kecelakaan dan telah diperbaiki hingga tampang mobil kembali mulus mulus. Janganlah jadikan harga terendah sebagai patokan Anda untuk membeli mobil bekas.

Walaupun tujuan Anda adalah untuk menghemat budget semaksimal mungkin, Anda harus pastikan mobil bekas incaran Anda tidak berbuah penyesalan nantinya. Untuk mengetahui hal apa saja yang perlu Anda hindari dalam memilih dan membeli mobil bekas, simak dibawah ini :

Masalah Kelistrikan
Sistem kelistrikan mobil dewasa ini sangatlah rumit. Artinya, jika terjadi masalah kelistrikan pada mobil Anda, maka dibutuhkan waktu berjam-jam hanya untuk sekedar memeriksanya. Dan setelah inti permasalahan ditemukan, umumnya harga komponen penggantinya cukup mahal, belum ditambah biaya pemasangan dan pemrograman ulang. Jika Anda menemui ada lampu indikator atau peringatan yang rusak, atau menyala dan menandakan adanya kerusakan, ataupun komponen kelistrikan lain yang rusak, ketahuilah bahwa kerusakan tersebut nantinya harus ditebus dengan biaya yang tidak sedikit.

Bekas Perbaikan yang Buruk
Banyak bengkel perbaikan body mobil yang mengambil jalan pintas atau bahkan tidak memenuhi syarat untuk memperbaiki kerusakan body mobil. Hal ini bisa dilihat dari panel body yang tidak sejajar, warna cat baru yang tidak serupa dengan warna mobil tersebut, lampu depan pengganti yang berbeda antara satu dan lainnya (yang satu kusam dan yang lainnya bening) dan lain sebagainya. Jika hal tersebut tampak pada body mobil, muncul kemungkinan bahwa ada yang tidak beres dibalik bagian tersebut.

Jarak Tempuh yang Terlalu Jauh
Seiring berjalannya waktu dan jarak tempuh, maka komponen-komponen yang bekerja akan aus dan membutuhkan biaya perbaikan yang besar. Artinya semakin jauh jarak yang ditempuh mobil tersebut, semakin besar pula biaya perbaikan yang harus ditanggung nantinya. Perhatikan juga bahwa penjual mobil yang nakal akan berusaha mengakali petunjuk jarak tempuh agar menunjukkan kilometer rendah.

Karat
Kenalilah lokasi (tempat penjualan dan alamat yang tertera pada BPKB atau STNK) dan sejarah mobil bekas yang menjadi incaran Anda. Mobil yang berdomisili di daerah yang dekat dengan laut, pernah menerjang atau bahkan terendam banjir lebih rentan terhadap karat. Perhatikan secara seksama setiap sudut dan bagian dimana umumnya karat muncul dan berkembang seperti sekeliling roda, pintu dan sebagainya. Karat adalah hal yang perlu Anda hindari dalam membeli mobil, perlahan tapi pasti akan menggerogoti mobil tersebut. Biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaikinya pun tidak sedikit.

Bekas Terendam Banjir
Musibah ini merupakan salah satu penyumbang komplikasi kerusakan terparah pada mobil. Dimulai dari karat yang disebutkan diatas, kerusakan pada komponen mesin, hingga kerusakan pada sistem kelistrikan. Mobil tersebut bisa saja telah diperbaiki dan berada dalam kondisi sehat saat Anda perhatikan sekilas dan melakukan test drive. Namun risiko yang akan Anda tanggung di kemudian hari akan membuat Anda terus mengeluarkan uang mencoba untuk mempertahankan mobil tersebut agar tetap berjalan.
Jika Anda masih merasa awam dan belum yakin, maka mengajak montir kepercayaan Anda dalam menentukan mobil bekas pilihan Anda sangat direkomendasikan. 

Demikian Tips  memilih dan membeli mobil bekas, semoga bermanfaat.